Menterjemah
rindu dalam rimbunan embun yang membeku
Tak mudah
Meluah lafaz
dalam sebaris kata biasa
Atau menulis
di helaian warkah terindah sekalipun
Pun tidak
mudah
Maka wasilah
lain perlu dicari
Agar mereka
tahu
Rindu ini
ada untuk mereka
Untuk ketemu
Untuk menyatu
Dalam dakapan
cinta yang terungkap
Lalu di
balik-balik tindakan,
Ada makna
yang cuba ku selitkan
Ada maksud
yang cuba ku ungkaikan
Meski seringnya,
disalah tafsirkan
Tak mudah
Ya, ia tak
mudah
Dalam perhubungan
Antara aku
dan mereka
Sering lafaz
dan bicara yang terzahir tampak lebih mengikat
Nyata persahabatan
ini
Menjadi bukti
tak semua kita sama
Akulah itu
Yang tak
mudah
Mengungkap cinta
dan rindu dalam bicara harian
Selesaku,
Menyebut nama-nama
kalian
Dalam sunyi
doaku pada Tuhan
Biar,
Biar aku
tak mampu merungkai segala cinta dan rindu
Pada jarak-jarak
yang memisahkan kita
Sering aku
mengharap Tuhan,
Menjadi asbab
terbesar
Untuk kalian
tahu,
Aku mencintai
kalian kerana DIA
Meski sakit
kerna ia tak bisa diluahkan
Tetap aku
tabahkan
Kerna aku
tahu dan cukup sedar
Hakikat cinta
dan rindu bukan semata pada lafaz dan ucapan
Tuhan,
Tuntunilah tiap
tindakku dengan cinta
Pimpinilah bicaraku
dengan kasih
Agar aku bisa,
Bisa,
Menyampaikan
pada mereka cinta dan rinduku bahkan kasih sayangku
Meski dalam
senyap tanpa suara dan tulisan.
-aura
insani-
24 November
2014
No comments:
Post a Comment