Catatan buat AM.

Yang pernah kita janjikan,
Yang pernah cuba kita laksanakan,
Seakan cuma sebuah perancangan,
Yang bagai layang-layang terlepas talinya dan terbang di awanan..

Menafikan ketiadaan ruang dan waktu adalah suatu kepalsuan,
Meski aku selalu sedar,
Kewajipan melebihi masa yang ada seperti katanya Pak Hassan..
Namun saat aku menoleh ke belakang,
Dan mengimbau masa-masa yang telah berlalu,
Semalam, kelmarin dan kelmarin lagi,
Ada senggang pada waktuku untukmu
Namun nyata, waktu senggangmu berbeda dengan waktuku.

Harini cuma kenangan,
Tentang angan-angan dan perancangan,
Dan renyai-renyai yang membasahi dataran ini,
Seakan mengiakan...

Kita membeku dalam kesejukan,
Kita membatu dalam keselesaan,
Dan akhirnya,
Pada malam ini,
Mata yang berkaca-kaca seakan sesalan tiada guna.

Nyata,
Kerugian yang kita hasilkan,
Dek gagal mengurusi detik waktu saat kita bersama.

Selamat jalan teman,
Tetap aku tanamkan dalam hati,
Rencana ini akan tetap ku teruskan, meski kau sudah jauh berlalu pergi.

Semoga di sana,
Kau bisa merencana dengan lebih bagus,
Dengan orang-orang yang lebih bagus..
Kerna aku tahu, kau bisa pergi lebih jauh dari kemampuan yang kau pamerkan..

Hidup baik-baik di sana,teman!
Meski aku tiada lagi bersamamu, Tuhan selalu ada untuk kamu!

-Kamar sepi-
Bayt Aflah,
Mu'tah, Jordan.
11.45 malam, 15 Februari 2015.