salam tazkir

" tidak ada yang bahaya bagi iman melainkan cinta kepada dunia dan tidak ada bahaya bagi hati melainkan tertarik kepada hiasan dunia. Maka, apabila hati telah hancur, apalagi yang akan dibanggakan oleh seseorang di hadapan Allah kelak?" -Imam Ahmad Bin Hanbal-

Thursday, July 9, 2015

Mengintai Al-qadar dari langit Britain


Kita masih tamak.
Menghabiskan sisa hari ini kerana tidak yakin dengan hari esok

Kita juga masih tamak,
dengan menjanjikan perkara yang dicintai nafsu
untuk esok hari

Sedang kita tidak tahu,
untuk waktu yang ada selepas ini
benar ada untuk kita kah?

Ya, kerna merasa mungkin tiada lagi saat seperti itu untuk kita,
maka kita sapu segala habuan dunia yang menyyinggah pada rongga telinga, hidung dan mata
kita sapu semua
seolah tiada lagi ruang pada tubuh untuk kita isinya lagi pada esok hari

atau terkadang,
kita berpegang untuk menyabarkan diri
dengan menjanjikan bermacam-macam keindahan dunia untuk dinikmati
pada esok hari
seakan seperti pasti
esok masih ada untuk kita

atau sebenarnya kita ini tidak yakin,
ada yang lebih baik daripada yang dipandang mata atau yang dirasai deria
dalam dunia yang serba singkat ini?

harus kita belajar,
berhenti memuaskan diri
yang sering mengikut kata nafsu,

juga harus belajar untuk berhenti,
daripada terus berjanji-janji
lalu janji terbawa-bawa ke dalam mimpi
hingga tiba esok hari
nafsu menuntut agar ia dipenuhi

Lalu kita sewajarnya belajar,
Dunia cuma tempat kita diuji
tempat kita menanam
tempat kita mengumpul
segala yang bisa kita bawa sebagai bekal untuk ke akhirat nanti

apa kita fikir 
tanpa bekal yang cukup
kita bisa mengecap indahnya kehidupan di akhirat..?

Kalaulah,
kalaulah kita berlalu dari tempat persinggahan ini
dengan berkepuk-kepuk duit haram terkumpul di bank
atau dengan makanan syubhah yang telah mendarah daging
juga dengan luka duka orang di sekeliling hasil dari torehan tangan-tangan kita
akankah kita berlalu dengan wajah yang tersenyum puas..??

atau
saat nyawa sudah sampai di tenggorok,
saat tiada lagi ruang untuk waktu berundur
dan nafas semakin tersepit sempit
baru kita mahu menyesali kebodohan diri selama ini..???

Aduh Tuhaaaan,
aku ini cuma insan
jangan pernah dilepaskan aku sendirian
pegang aku Tuhan
rangkul dan bawa ku dalam dakapan kasih sayangMu

agar,
agar nanti di sana aku bisa bertemuMu dalam iman...

catatan Jumaat,
23 ramadhan 1436h,
Birm, Uk.


No comments: